Wednesday, January 14, 2009

Menatap dalam samar


Hampir setiap remaja seusia aku, dihadapkan pada 2 masalah yang selalu memenuhi pikirannya. Dua masalah itu adalah bagaimana aku bisa menjalani hidup ini dengan bahagia, dan dengan siapa aku menjalani hidup ini, atau jika di sederhanakan, pikira pemuda didominasi oleh karier dan pasangan hidup. Rasulullah sendiri mengatakan, ke bahagiaan laki-laki ada tiga, yaitu: istri shalehah, penghasilan yang mencukupi dan kendaraan yang cepat.
Dewasa ini, standar kehidupan layak meningkat, kemajuan tekhnologi menjadi penyebab utama. Sedangkan sumber daya untuk mengimbanginya begitu rendah, sehingga banyak kaum pemuda yang tersisih. Situasi ini diperburuk dengan angin emansipasi wanita. Kenapa emansipasi wanita?, baik, disini kita coba pelajari mengapa emansipasi wanita turut bertanggung jawab atas masalah kaum muda dewasa ini. Emansipasi wanita mendudukan wanita sejajar dengan pria, hingga wanita pun saat ini bisa bekerja disetiap posisi pekerjaan,dari eksekutif sampai ke tingkat paling rendah dalam strata ke pegawaian, dari direktur sampai kondektur. Saat ini dikota kota besar, pelayan pom bensin pun di dominasi kaum perempuan, apa lagi karyawan perusahaan industri. Semakin lama maka posisi kaum pria akan semakin berkurang, dan ini tentu akan meningkatkan angka pengangguran kaum pria. Seorang pemuda yang telah terjebak pengangguran dan tidak memiliki skill atau pun pendidikan yang menunjang tentu akan mendapati kebingungan hidup. Sedang usianya telah memasuki usia pantas menikah. Sedangkan untuk kaum wanita nya, yang telah dididik untuk bekerja dan menghasilkan uang, akan memilih laki laki yang akan menjadi pasangan hidupnya dan memasukkan syarat telah bekerja menjadi syarat utama. Disini lah problem utama kaum pemuda. Beruntung jika pemuda itu kreatif dan beriman. Tapi kebanyakan nya tidak. Pemuda itu akan memilih cara singkat untuk mendapatkan yang diinginkan nya.atau ga justru terlena dan lemah. Masalah lain, dikarenakan pekerja wanita lebih disukai dan mudah mendapatkan pekerjaan, maka wanita daerah akan berbondong bondong ke kota untuk bekerja, akhirnya saat ini didaerah daerah akan kekurangan remaja putri, sedangkan pemudanya menumpuk. Para pemuda ini biasanya pemuda yang kehilangan semangat kerja.