Sunday, May 17, 2009

lanjutan...
selain karena down disebabkan kesalahan beruntun di LCA, isyu perombakan besar-besaran di dalam team, ada satu hal yang menurut pendapat kami turut berperan dalam melemahnya team yaitu masuk atau bergabungnya Budi sudarsono atau biasa dipanggil Budi gol.. mengapa karena Budi ?, nanti dulu, di next posting kita bahas lebih lanjut.. salam. Eska (meranai ranau).
assamualaikum Indonesia... wah, lama ya gak ketemu, bingung nih mo bahas apa, tadinya mau ngelanjutin obrolan kita tentang sriwijaya fc, tapi bingung, soalnya akhir-akhir ini sriwijaya fc melemah. Tapi ?...o iya, bagaimana kalau kita mencoba menganalisa sebab kekalahannya..yok kita mulai...
ehm.., ada beberapa pendapat mengapa akhir-akhir ini sriwijaya fc melemah, antara lain karena ngdrop karena kekalahan beruntun di LCA, isu perombakan..next.

Thursday, April 23, 2009

Apa kabar indonesia?, semoga baik baik saja. Beberapa waktu lalu kita telah memilih wakil rakyat dimana pemilihan wakil rakyat secara langsung adalah salah satu bentuk konsistensi dari ideologi kerakyatan yang di anut bangsa indonesia. Namun, o lala, akibat pemilihan rakyat secara langsung, ada kabar yang memang sudah diprediksi dari jauh-jauh hari benar-benar terbukti. Kabar apakah itu?, kabar itu adalah kabar banyaknya calon-calon legislatif yang gagal yang mengalami stress berat dan depresi. Mengapa?, mungkin kita semua sudah tahu, bahwa keinginannya lah yang mengakibatkan mereka mengalami stress dan depresi. Keinginan untuk menjadi seorang anggota dewan yang dalam benak mereka adalah kehormatan, prestise dan kekayaan, anggota dewan yang dalam pikiran mereka adalah pundi pundi uang, hinga mereka pun berambisi menggapainya, dan sayangnya mereka terlalu berambisi sehingga banyak yang melakukan cara cara yang tidak baik, misal dengan membeli suara. Padahal ada hadist yang mengatakan, "pemberi suap dan yang diberi suap dua-dua nya masuk neraka".. Bila kita mengembalikan hal diatas, dalam hal ini jabatan, kekuasaan dan kepemimpinan kepada makna yang sebenarnya, maka kekuasaan adalah derita dan sarat akan ujian, sedangkan kepemimpinan adalah pelayanan. Pemimpin adalah pelayan, jadi wajar jika sesaat setelah rasulullah wafat, para sahabat saling bermohon agar teman nya mau memegang jabatan kekhalifahan, mereka tahu akan beban dan tanggung jawab yang teramat berat yang akan dipikul oleh seorang pemimpin, dan mereka sama sekali tidak melihat peluang kekayaan dan kehormatan yang akan mereka peroleh jika mereka menjabat sebagai khalifah padahal waktu itu islam dalam periode keemasan dengan wilayah yang teramat luas. Itulah mereka, sekarang kita bandingkan dengan pemimpin di jaman kita, sangat berbeda jauh. Jadi wajar jika karena ambisinya, para calon legislatif yang gagal mengalami kesedihan yang sangat dan itu menyebabkan mereka stress. Tapi itu tak murni salah mereka, sistem pemilihan langsung sangat berpengaruh dan memfasilitasi hal ini, karena dengan sistem ini, para calon anggota legislatif akan berusaha langsung untuk menarik hati dari masyarakat,.akibatnya kebutuhan untuk itu menjadi mutlak dan menggunakan biaya banyak, memasang spanduk, baliho dan lain sebagainya hingga memberi uang langsung.. Dan akhirnya kesedihan akibat kegagalan menjadi bertambah dengan kerugian materi yang tidak sedikit. Kerugian lain dari sistem ini adalah tidak adanya pendidikan dalam partai, atau pengkaderan. Maka walau pun misal kita baru masuk partai tersebut, kita berpeluang untuk duduk di kursi legislatif mengalahkan seniornya yang sudah bertahun-tahun berkarier dalam partai namun kurang modal. Dan ada lagi kerugian sistem ini yang tak kalah besar adalah kerugian karena sistem ini berpeluang memecah ikatan kekeluargaan. Demikian lah tulisan singkat saya, semoga kita bisa mengambil hikmah dari apa yang terjadi di sekitar kita. Terima kasih dan sampai jumpa di tulisan lain.
Salam.
Eska sudrajad.